BERITABLITAR.COM– Anggota Komisi IV DPR RI, Ir. Endro Hermono, MBA mengapresiasi langkah-langkah 100 hari kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Kabinet Kerja II 2019-2024, Syahrul Yasin Limpo. Apresiasi tersebut dberikan lantaran Mentan fokus terhadap pendataan agar lanjutan data menjadi lebih baik.
Ir. Endro Hermono, MBA, anggota DPR RI dari fraksi Partai Gerindra ini meminta penyajian data sawah, khususnya sawah-sawah yang tidak sesuai peruntukannya atau ditelantarkan. Dia menyebut, data tanah dari periode 2013 – 2018, diketahui sawah mengalami penurunan sebanyak 8,38 persen. Sedangkan untuk petaninya sendiri (dalam artian petani tidak mau mengerjakan) dengan periode yang sama, turun jauh lebih banyak atau sekitar 23 persen.
“Kami berharap agar tanah-tanah tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal, sehingga dapat meminimalisir pencetakan sawah yang justru memiliki resiko yang lebih besar, baik itu resiko pembelian tanah, pemeliharaan tanah, maupun resiko minimnya sumber-sumber irigasi lahan persawahan”, kata Ir. Endro Hermono, MBA, Sabtu (7/12/2019).
Lebih lanjut Endro Hermono menyebut, dari perhitungan prediksi hasil, masih ada beberapa teori dengan luasan sama, tetapi hasilnya berbeda.
“Karena masih ada beberapa teori dengan luasan sama, tetapi hasilnya berbeda. Kami meminta sinkronisasi cara penghitungan prediksi hasil”, tandasnya.
Anggota Komisi IV ini berharap, Kementerian Pertanian dapat menuntaskan program-program yang telah dibuat.
“Sebagai contoh, di Blitar, ketika ada kelangkaan jagung, akhirnya diberikan bibit jagung oleh Kementerian Pertanian. Namun, karena keterbatasan, akhirnya ditanam di bawah tegakan kehutanan sehingga menyebabkan pupuk bersubsidi menjadi rebutan”, pungkasnya. (Fajar AT)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.